Sunday 30 October 2016

Warga Balongrejo Tolak Sembako Yang diberikan Oleh PT. SUB

JOMBANGTIMES – Warga Dusun Balongrejo Desa Pundong Kecamatan Diwek menolak bingkisan paket sembako yang diberikan oleh PT. SUB (Sejahtera Usaha Bersama). Alasannya, bingkisan itu tidak jelas motif dan tujuannya.

Aksi penolakan itu menyusul inisiatif perusahaan pengolah kayu tersebut untuk membagi-bagikan paket sembako kepada warga di sekitar pabrik. Sekurangnya 7 orang karyawan PT. SUB dikabarkan terjun ke tengah-tengah warga untuk keperluan tersebut pada Sabtu pagi (29/10/2016).

Tak urung paket sembako yang masing-masing berisi 2 Kg. Gula, mie instan 1 kardus, minyak goreng 2 liter, telur 1,5 Kg. dan Beras 5 Kg. itu akhirnya dibawa kembali oleh utusan PT. SUB tersebut.

Tokoh pemuda setempat, Izzarohman Fadli menyatakan, sejak pertemuan di ruang Komisi C DPRD Jombang beberapa waktu lalu hingga saat ini, warga dan PT. SUB belum pernah bertemu lagi untuk membahas kompensasi dampak polusi yang dirasakan warga 4 tahun terakhir.

“Sebelum ada kesepakatan bersama antara warga dan perusahaan soal kompensasi, warga kompak menolak pemberian apapun dari PT. SUB,” tegas tokoh pemuda setempat, Izzarohman Fadli, Sabtu (29/10/2016).

Salah satu warga menunjukkan tumpukan bingkisan dari PT. SUB yang ditolak oleh warga. (Foto: Muhammad Sholeh/JombangTIMES)
Meski menolak bingkisan tersebut, kata Izzar, warga masih belum memiliki gambaran detail soal kompensasi apa yang layak bagi warga atas dampak polusi yang mereka rasakan selama 4 tahun. “Belum, kita belum memiliki skema dan skenario kompensasi secara detail,” ujarnya.

Hingga berita ini diunggah, Kartijo, perwakilan PT. SUB yang juga ikut ke lapangan membagikan bingkisan sembako tidak menjawab pesan yang dikirim JombangTIMES. (*)

No comments:

Post a Comment