Thursday 27 October 2016

8 Bulan Penyelidikan, Kasus Pemerkosaan di Wonosalam Tidak Ada Perkembangan

JOMBANGTIMES – Meski lima pelaku pemerkosaan bocah SD Kecamatan Wonosalam dilaporkan sekitar 8 bulan yang lalu, terhitung sejak bulan Maret 2016, hingga saat ini penanganan empat diantara mereka masih belum ada perkembangan.

Iptu Retno, Kepala Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jombang kepada JombangTIMES mengungkapkan empat pelaku masih dalam proses penyelidikan Polres setempat.

"Tersangka sudah tertangkap 1 orang dan sudah dalam penyidikan, untuk pelaku yang lain masih dalam tahap penyelidikan," katanya saat membalas pesan singkat JombangTIMES via Whatsapp, Kamis (27/10/2016).

Disinggung dugaan terkait sikap kelambanan Polres Jombang dalam menangani kasus ini, Iptu membantah menurutnya proses penyelidikan para pelaku yang terkesan lamban ini diakibatkan pelaku sudah berhasil kabur, sehingga sulit dilacak.

Meski demikian empat pelaku tersebut sudah masuk pada daftar pencarian orang (DPO). "Pelakunya melarikan diri mas," ungkap dia.

Sementara itu sebelumnya, Syarif Abdurrahman, Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Solidaritas Indonesia untuk Demokrasi (Solid) Jombang yang selama ini terus mengawal kasus tersebut menduga ada sikap pembiaran Polres dalam penanganan kasus ini.

Setidaknya, kata Syarif, dalam kurun waktu yang cukup lama itu proses penyelidikan Polres sudah bisa membuahkan hasil meski sangat sedikit.

"Carut marut kasus pemerkosaan yang menimpa gadis unyu dari Desa Sambirejo ini menandakan bahwa pihak berwajib tidak punya i'tikad baik untuk menyelesaikan kasus ini. Masa depan gadis kecil ini masih teracam apa bila pelaku masih bebas berkeliaran, dan tidak menutup kemungkinan pelakunya akan mengulang kembali perbuatannya ditempat lain," ujarnya.

Tak cukup menduga, mahasiswa IABIFA Tambakberas Jombang itu meminta pihak berwenang serius dalam mengungkap kasus itu.

Melihat Mawar (12) bukan nama asli yang masih trauma sampai saat ini, dan kondisi psikologisnya masih terganggu serta terkucilkan oleh sebagian teman-temannya.

"Kami masih terus akan menanyakan sampai mana dan sejauh mana proses penyelidikan Polres dalam menangani kasus ini," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pemerkosaan ini dilakukan oleh para pelaku yang tak lain tetangganya sendiri. Pemerkosaan berbuntut kehamilan dan melahirkan anak laki-lakinya sekitar pada dua bulan lalu. (*)

No comments:

Post a Comment