Thursday, 8 September 2016

Gelimang harta perampok di Pondok Indah







Gelimang harta perampok di Pondok Indah

Perampokan rumah di Pondok Indah. ©2016

https://kabarmawot.blogspot.co.id/ - Perampokan disertai penyanderaan direncanakan di hotel. Dua pelaku Adhi Jhon Suyadi bersama Samadi mendatangi rumah Asep Sulaiman di Jalan Bukit Hijau IX No 17, Pondok Indah, diantar Toyota Fortuner. Tak ada harta benda korban diambil.

Siapa sebenarnya para pelaku, utamanya Adhi? Jika menelusuri ke belakang Adhi bekas sekuriti di ExxonMobil Indonesia, tapi hidupnya bergelimang harta. Polisi masih mendalami motif kejadian ini.

Rumahnya di Perumahan Islamic Village Tangerang, Banten, cukup besar berlantai dua. Ditemukan 43 butir peluru tajam. Gilanya lagi senjata api yang ditenteng-tenteng berharga ratusan juta.

"Dia beli dari polisi. Polisi yang menawarkan tetapi Senpi itu milik anggota TNI. Dia beli seharga Rp 140 juta," ujar Kuasa Hukum Adhi, Apolos Djara Bonga.
pelaku perampokan di pondok indah 2016

Barang bukti pelaku perampokan Pondok Indah 2016
Perampokan rumah di Pondok Indah 2016

Menurut Apolos, kliennya datang ke rumah Asep untuk menyelesaikan masalah privasi, bukan merampok. Namun Apolos enggan menyebutkan masalah tersebut. "Orang dia beli senjata api Rp 140 juta sanggup kok, masa merampok," tuturnya.

Mobil Fortuner hitam B 1746 CLP, STNK nya atas nama istri Adhi. Mobil ditemukan terparkir di Giant Palem Semi Kelurahan Panunggangan Barat, Cibodas, Karawaci, Tangerang.

Setelah ditangkap Adhi sempat berteriak, "Saya pengacara bukan penjahat. Saya akan mengatakan yang sebenarnya," teriak Adhi saat dikawal ketat polisi di Polda Metro Jaya.

Barang bukti pelaku perampokan Pondok Indah 2016

Perampokan rumah di Pondok Indah 2016
Perampokan rumah di Pondok Indah 2016

Antara Adhi dan Asep memang saling kenal. Asep merupakan mantan Vice President Exploration ExxonMobil, dan sempat lima bulan dikawal Adhi. Istri Adhi pun sempat menghubungi istri Asep saat rumahnya diobok-obok polisi.

Kabid Humas Polda Metro, Kombes Awi Setiyono mengatakan anak buahnya masih kesulitan mendapatkan keterangan karena Adhi sangat tertutup. Awi melanjutkan, apabila tiga orang DPO tertangkap perlahan motif di balik kasus ini bisa terpecahkan.

"Kita harap tertangkap yang tiga bisa buka misteri. Khususnya H-1 mereka kan sempat meeting, kita harus ungkap ini motif apa. Sementara ini AJS aktor intelektual," tandasnya.
https://kabarmawot.blogspot.co.id/

No comments:

Post a Comment