1.Laos
Sayangnya, minimnya suku cadang dan perawatan membuat banyak pesawat tempur seperti T-6, T-28, dan AC-47 terpaksa dipensiunkan. Negara ini masih mengoperasikan satu unit pesawat uzur, yakni Antonov An-26 sebagai sarana transportasi.
Sama halnya dengan tetangganya Kamboja, Laos tak memiliki satu pun pesawat tempur. Kebanyakan pesawat yang dimiliki dipakai untuk transportasi dan kepentingan VIP, serta sejumlah helikopter.
Pesawat terbaru yang dimiliki adalah dua unit Xian MA60 buatan China. Ada 16 unit helikopter yang dimiliki Laos, yakni 4 unit Bell UH-1, 4 unit Harbin Z-9, 3 unit Mil Mi-17, 1 unit Mil Mi-26 dan 2 unit Kamov Ka-27.
Tidak diketahui berapa jumlah personel yang dimiliki AU Laos. Berdasarkan globalfirepower.com, kekuatan militernya berada di urutan ke-121 dari 126 negara.
2.
Kamboja
Kamboja- Berdiri sejak 1953, AU Kerajaan Kamboja
telah mempekerjakan 2.500 personel. Sama halnya dengan Brunei, negara
ini tidak mengoperasikan satupun pesawat tempur, mereka hanya
mengoperasikan pesawat untuk keperluan transportasi udara.Beberapa jenis pesawat yang dioperasikan masih terhitung baru, di antaranya 1 unit Airbus A320, 1 unit Xian MA60, dan 1 unit Harbin Y-12. Meski begitu, Kamboja masih mengoperasikan satu unit pesawat buatan tahun 1965, yakni Britten-Norman BN-2.
Kamboja juga mengoperasikan sejumlah helikopter, yakni 5 unit Mil Mi-17. 2 unit Mil Mi-26, 11 unit Harbin Z-9, 1 unit Eurocopter AS350, dan 1 unit Eurocopter AS355. Seluruhnya dipakai untuk kepentingan VIP dan transportasi.
Tidak tercatat berapa personel yang mengabdi di AU Kamboja. Berdasarkan globalfirepower.com, kekuatan militernya berada di urutan ke-88 dari 126 negara.
3.
Timor Leste
Timor leste- Sejak berpisah dari Indonesia, Timor
Leste langsung membentuk Angkatan Darat sebagai alat pertahanan utama.
Menyusul kemudian dibangunnya Angkatan Laut.Sayangnya, hingga kini negara tersebut belum membangun kekuatan udaranya sendiri. Sebagian besar pesawat masih dioperasikan sendiri oleh Angkatan Darat Timor Leste.
Jumlah pasukan yang dimiliki negara ini sebanyak 1.250 personel. Timor Leste sendiri diketahui memiliki 2 bandar udara yang beraspal, 4 bandar udara tidak beraspal, serta 8 heliport.
4.
Brunei Darussalam
Brunei Darussalam - Angkatan Udara Kerajaan Brunei baru
dibentuk pada 1966, sebelumnya melebur di dalam Resimen Kerajaan Brunei
Malay. Tugas pertamanya adalah mengantar dokter ke area terpencil dengan
menggunakan helikopter Sikorsky S-55.Meski telah memiliki lima skadron dan satu pasukan payung, namun belum memiliki jet tempur. Untuk memperkuat kekuatannya, Brunei telah memesan 8 unit T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan. Sebagian besar armadanya merupakan helikopter, kebanyakan dipakai sebagai media transportasi udara.
Pesawat dimiliki Brunei adalah satu unit N-235 buatan IPTN. AU Brunei juga mengoperasikan tiga jenis helikopter, yakni 1 unit Bell 214ST, 5 unit Bo 105 dan 12 unit UH-60. Jika dibutuhkan Bo 105 yang merupakan buatan Jerman itu bisa dipersenjatai dengan roket atau senapan mesin.
Sementara, untuk berlatih personel AU Brunei menggunakan 4 unit PC-7 dan 3 unit Bell 206. Saat ini, mereka juga tengah memesan 12 unit KT-1 buatan Korea Selatan.
No comments:
Post a Comment