Tuesday, 25 October 2016

Jumlah HIV-AIDS di Jombang Meningkat

JOMBANGTIMES – Jumlah temuan kasus penderita HIV-AIDS menunjukkan peningkatan. Dalam rentang waktu 17 tahun terakhir, tercatat 1.020 kasus HIV-AIDS menjangkiti warga Jombang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Heri Wibowo, kepada JombangTIMES menyebutkan pada tahun 2016 ini, pihaknya menemukan 133 warga yang positif terjangkit HIV-AIDS.

Jika dikalkulasikan dengan jumlah sebelumnya, yakni selama periode 1999 - 2016, jumlah kasus HIV-AIDS di Kabupaten Jombang sebanyak 1.020 kasus. "Itu temuan kasus sampai dengan Agustus 2016," sebut Heri Wibowo, Selasa (25/10/2016).

Berdasarkan klasifikasi penderita HIV-AIDS, Kepala Dinkes Jombang mengungkapkan, penderita terbanyak adalah laki-laki yang dalam riwayat hidupnya suka berhubungan intim dengan para pekerja seks.

"Dari temuan kasus, 38 persen orang yang positif HIV-AIDS tersebut dulunya memiliki kebiasaan 'jajan' di tempat-tempat prostitusi," papar Heri.

Para penderita HIV-AIDS, tambahnya, terklasifikasi berasal dari berbagai kelompok masyarakat.

Banyak diantara penderita HIV-AIDS, memiliki riwayat suka gonta-ganti pasangan hubungan seksual, para pecandu narkoba dengan media jarum suntik, serta pasangan seksual sejenis.

Namun, ujar Heri Wibowo, diantara penderita HIV-AIDS yang ditemukan tersebut, ada yang tidak memiliki riwayat perilaku buruk. Terutama dalam perilaku hubungan seksual ataupun penggunaan narkoba.

"Ibu-ibu rumah tangga ada juga yang positif HIV-AIDS, jumlahnya 128 kasus. Riwayat hidupnya tidak memiliki perilaku menyimpang, tapi setelah kita telusuri ternyata berasal atau ditularkan dari pasangan hidupnya (suami)," jelasnya.

Ditambahkan, dalam penanggulangan HIV-AIDS, kunci utama adalah ada perilaku masyarakat. Artinya, kata Heri Wibowo, faktor kunci agar tidak tertular HIV-AIDS adalah menjaga dan memperbaiki perilaku pribadi maupun dalam berkeluarga.

"Langkah yang paling baik adalah jangan suka 'jajan', jangan melakukan hubungan seks menyimpang serta jangan konsumsi narkoba. Dan, yang paling penting jaga keharmonisan keluarga. Kuncinya disitu," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment