Sunday 4 September 2016

Kasus Pembunuhan Gadis di Jombang, Pelaku Gorok Korban Usai Berciuman

Kasus Pembunuhan Gadis di Jombang, Pelaku Gorok Korban Usai Berciuman

surya/sutono
Mayat perempuan belasan tahun yang diduga Fida, dibungkus kantung mayat, saat dievakuasi dari belakang sebuah warung Desa/Kecamatan Perak. 
https://kabarmawot.blogspot.co.id/ | JOMBANG - Pembunuhan terhadap Mufidatul Humairoh alias Fida (18), warga Desa Sumberagung, Kecamatan Perak, Jombang, ternyata cukup sadis.
Pelakunya sudah ditangkap polisi, berinisial MA (17), warga Kelurahan Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto.
Pelaku mengaku, menghabisi Fida dengan pelintiran kepala, sebelum akhirnya menusuk leher korban dengan pisau sangkur.
“Kepala korban dipelintir ke belakang hingga 180 derajat. Setelah korban tersungkur pelaku menusuk leher korban, menusuk dada korban dua kali, pergelangan tangan dan pergelangan kaki masing-masing satu kali. Lalu kabur membawa motor korban," kata Kasubbag Humas Polres Jombang Iptu Dwi Retno Suharti saat merilis kasus tersebut kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Jumat (22/7/2016).
Pelaku kepada polisi juga mengaku, sebelum membunuh Fida dia sempat berciuman dengan korban.
"Pelaku kita tangkap saat hendak mengambil uang hasil penjualan motor korban di Kediri. Sejumlah barang bukti juga sudah kita amankan," ujar Retno.
Retno menjelaskan, tragedi berdarah itu terjadi pada Senin malam (4/7/2016). Awalnya, antara pelaku dan korban janjian bertemu di sekitar SPBU Perak, Jombang.
Selanjutnya, pelaku dibonceng korban ke arah persawahan, tepi Jalan Raya Perak. Dua insan ini, MA dan Fida, memang teman lama. Keduanya satu sekolah di MTsN di Kabupaten Kediri.
Saat malam mulai larut keduanya melepas birahi. Berciuman di gelap malam. Selanjutnya, Fida berpamitan hendak pulang. Namun MA mencegah, sehingga terjadi ketegangan.
Puncaknya, pelaku memelintir kepala korban. Karena memberontak, pelaku kemudian mencekik leher korban dari belakang serta membenamkannya ke dalam lumpur sawah hingga tak bernapas.
Tak cukup itu, MA kemudian menggorok leher korban menggunakan pisau sangkur, menusuk dada, pergelangan kaki dan tangan.
Fida meregang nyawa. Mengetahui korbannya sudah tak bernyawa, MA membawa kabur motor Honda Beat merah dan ponsel milik Fida. Jasad jasad korban ditemukan warga Jumat (15/7/2016).
"Atas keterangan saksi, MA adalah orang terakhir bersama korban. Akhirnya keberadaannya kami telusuri dan kami tangkap saat berada di Kediri. Kami juga mengamankan barang bukti motor korban, uang penjualan Rp 900.000, ponsel Nokia, serta sepasang sandal," pungkas Retno kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Diberitakan, Fida ditemukan sudah menjadi mayat di belakang warung, tepi jalan nasional Madiun-Surabaya, tepatnya di Desa/Kecamatan Perak Jumat (15/7/2016). Kondisinya sebagian membusuk, meskipun masih berpakaian lengkap.
Fida sendiri menghilang dari rumah pada Senin (4/7/2016) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu dia berpamitan kepada keluarga hendak menemui temannya di areal SPBU Perak.
Fida mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah bernopol S 6036 YB. Sejak itu, gadis yang baru lulus dari MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Denanyar Jombang itu tak kunjung pulang.
Putri pasutri Saiful Islam-Aslikah ini baru ditemukan Jumat (15/7/2016) dalam kondisi sudah menjadi mayat, di belakang warung tepi jalan nasional Madiun-Surabaya.
Baca selengkapnya di Harian Arjun edisi besok
https://kabarmawot.blogspot.co.id/

No comments:

Post a Comment